Senin, 29 Oktober 2012

Mode Jaringan atau Network Adapter di VirtualBox


Do you know VirtualBox? Ya ... rasanya kalau pertanyaan itu diajukan ke siswa yang sedang belajar sistem operasi jaringan pastilah jawabannya "Yes". VirtualBox, merupakan aplikasi virtualisasi yang populer saat ini. Dalam sejarahnya, VirtualBox pertama kali dibuat oleh Innotek GmbH sehingga namanya innotek VirtualBox, kemudian pada 2008 diakusisi oleh Sun Microsystem dan dinamai Sun VirtualBox. Hingga akhirnya kini berada di tangan Oracle Corporation dan dinamai Oracle VM VirtualBox. Software ini menjadi begitu populer karena selain memiliki kemampuan yang cukup mumpuni yang pasti aplikasi ini bersifat freeware alias gratis...tis...tis...tis !!

Dengan VirtualBox kita bisa ‘membuat’  komputer lain di dalam komputer yang kita miliki dengan space RAM, kartu grafis dan hardisk virtual sesuai dengan yang kita hendaki. Sehingga pada komputer virtual tersebut kita juga bisa memasang berbagai macam sistem operasi yang ingin kita pelajari. Bagi yang belajar jaringan dan terkendala resource, hanya punya satu buah komputer, bisa menjadikan VirtualBox sebagai fasilitas belajar jaringan juga. Kita bisa ‘membuat’ banyak komputer dan menggabungkannya ke dalam sebuah jaringan, seolah-olah kita mempunyai banyak komputer.

Pada setiap Virtual Machine (VM) yang kita ciptakan di VirtualBox, kita bisa memasang maksimum 8 buah virtual network adapter. Tersedia 6 jenis pilihan hardware yang bisa kita pakai. Defaultnya, VirtualBox memilihkan PCNet FAST III karena hardware ini disupport oleh hampir semua OS. Pilihan hardware ini dapat dikonfigurasi kembali dari bagian “Network” pada dialog settings di GUI VirtualBox.

Masing-masing network adapter yang terpasang dapat diset dalam 5 mode yang berbeda untuk menghubungkannya antara komputer host dengan guest. Komputer guest adalah sebutan untuk komputer virtual dengan sistem operasi yang dipasang di VirtualBox, sedangkan komputer host adalah komputer kita yang sesungguhnya dengan sistem operasi yang terpasang sebenarnya, di mana VirtualBox dipasang pada sistem operasi tersebut. Kelima mode jaringan tersebut yaitu:

1. Not Attached (Tidak Terpasang)
Pada mode ini VirtualBox menyampaikan pada guest bahwa ada network card yang dipasang, tetapi tidak ada koneksi ke jaringan, seperti halnya ketika kabel Ethernet dicabut.

2. NAT
Saat sebuah Virtual Machine kita buat maka otomatis akan dibuat sebuah jaringan virtual dengan mode NAT pada Adapter 1. Setting jaringan NAT ini memungkinkan OS host yang memiliki koneksi internet untuk berbagi pakai dengan OS guest, artinya sistem guest juga dapat menggunakan koneksi internet yang dimiliki host tanpa memerlukan pengaturan lebih lanjut. Setting jaringan dengan model NAT akan membuat  komputer guest dapat melakukan ping ke komputer host tapi tidak sebaliknya.

3. Bridged Adapter
Mode Bridged memungkinkan VirtualBox untuk menerima data maupun mengirimkan data ke jaringan fisik. Dengan demikian seolah-olah guest dan host adalah dua komputer berbeda yang terhubung secara fisik ke jaringan yang sama. Artinya kamu bisa melakukan routing atau bridging antara guest dan seluruh komputer pada jaringanmu itu. Sebagai contoh, jika komputer terhubung dengan dua komputer lain melalui jaringan dengan IP komputer pertama adalah 192.168.20.1, komputer kedua 192.168.20.2 dan komputer ketiga 192.168.20.3, maka OS pada mesin virtual dapat terhubung dengan ketiga komputer yang ada dengan mengatur jaringan yang dimiliki ke mode bridge dengan kartu jaringan yang dimiliki hostnya. Misalnya komputer host terhubung ke jaringan menggunakan eth0 maka adapter jaringan mesin virtual dapat disetting bridge dengan eth0 lalu mengatur IP pada OS guest menjadi 192.168.20.4 atau yang lainnya sepanjang masih dalam satu struktur jaringan.

Namun, untuk menggunakan jaringan dengan mode Bridge tersebut memiliki syarat yang harus terpenuhi, syaratnya adalah adapter host yang dijadikan bridge harus terhubung ke jaringan, jika tidak maka keinginan untuk menghubungkan host dengan guest melalui jaringan hanya akan menjadi mimpi belaka.

4. Internal Network (Jaringan Internal)
Mode Internal Network serupa dengan Bridged dalam hal komputer guest bisa berkomunikasi langsung dengan dunia luar. Namun demikian "dunia luar" di sini terbatas pada komputer guest lain yang terhubung pada jaringan internal yang sama.

Mode Internal Network memiliki keuntungan dibanding dengan mode Bridged dalam dua hal yaitu:
  • Keamanan, pada mode Bridged semua lalu lintas komunikasi guest harus melewati interface fisik dari sistem host. Artinya, memungkinkan untuk dilakukan packet sniffer pada sistem host yang dapat mengendus aktifitas guest. Jadi jika diinginkan komunikasi antar komputer guest pada sebuah jaringan yang sama secara aman, maka mode Internal Network-lah yang paling tepat digunakan.
  • Kecepatan, mode Internal Network lebih efisien daripada Bridged Network karena VirtualBox bisa secara langsug mengirimkan data tanpa harus melalui networking stack dari OS host. Dengan memilih setting ini hanya komputer-komputer yang ada di lingkungan virtual saja yang saling terhubung.

5. Host-only Adapter
Mode Host-only dapat dianggap sebagai gabungan dari mode Bridged dan Internal Network. Mode network seperti ini memungkinkan untuk menghubungkan OS guest dengan OS host seakan terhubung melalui jaringan. Berbeda dengan mode Bridged, Host-only tidak mengharuskan host terhubung ke jaringan.

sumber : http://aantomatika.blogspot.com/2012/10/pengaturan-mode-jaringan-di-virtualbox.html

Entjep boedax TeKaJe

Life is like a piano, white and black. If God play it, all will be a beautiful melody.
Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]

 

Copyright @ 2013 Encep Suryana.

Designed by Templateism